Sabtu, 30 Januari 2010

BAGUN JARINGAN YANG NGEBUT

JARINGAN KABEL
Kabel yang Dipakai
Periksa tipe kabel yang Anda gunakan untuk koneksi internet. Kabel yang kurang baik membuat lalulintas data tidak optimal. Otomatis, jaringan pun terasa lambat.
    
Apabila Anda masih memakai kabel jaringan CAT 5, sebaiknya Anda ganti dengan kabel CAT 5E atau CAT 6. Kabel CAT 5E dan CAT 6 memiliki noise yang lebih sedikit ketimbang CAT 5. Dengan demikian, lalu lintas data jadi lebih lancar. Lagipula, CAT 5E mendukung kecepatan sampai 359 Mb/detik. CAT 6 mendukung kecepatan antara 550 sampai 1000Mb/detik. Kabel CAT 5 hanya memiliki bandwidth hingga 100Mb/detik.

Bagaimana cara mengetahui jenis kabel ? Lihat saja tulisan yang tertera di sepanjang kabel. Harga kabel CAT 5E Per 300 meter sekitar 325 ribu sampai 700 ribu rupiah. CAT 6 harganya antara 600 ribu sampai 1,2 juta, juga untuk 300 meter.

Gigabit Ethernet
Kalau sudah pakai kabel CAT 5E atau CAT 6, harusnya didukung pula dengan kartu jaringan yang sepadan.
    
Kartu jaringan yang sepadan adalah kartu jaringan gigabit yang mendukung kecepatan hingga 1000Mb/detik. Bandingkan kecepatan kartu jaringan biasa yang  hanya bisa mengalirkan data dengan kecepatan 10 hingga 100Mb/detik. Harga kartu jaringan gigabit ini berharga 70 ribu sampai 259 ribu rupiah.

 

Switch atau Hub?
Sebaiknya menggunakan switch ketimbang hub, sebab switch tidak membanjiri lalu lintas jaringan. Kalau lalu lintas sepi, data bisa ngebut. Untuk menyesuikan kartu jaringan gigabit dan kabel CAT 5E atau CAT 6 yang digunakan, switch yang digunakan tentu harus gigabit juga. Harga switch tergantung jumlah port. Harganya antara 250 ribu sampai 800 ribu rupiah.

 

JARINGAN NIRKABEL
b/g atau n
Standar jaringan nirkabel (atau 802.11) ada 3 yakni  b, g,  dan  n. Biasanya tertulis begini pada suatu perangkat “802.11 b/g” yang berate perangkat itu mendukung standar  b  dan  g. Standar  n  merupakan standar paling muda, tetapi juga palin cepat dan (masih) paling mahal, sekitar 600 ribu sampai 1 juta rupiah.
    
Kalua mau optimal, yah pakai yang  n. Selain jangkauan yang lebih luas ketimbang standar  b  dan  g, bandwidth yang didukung oleh standar  n  lebih besar.
    
Andai didekat rumah Anda ada hot spot, Anda harus perhatikan kemungkinan persinggungan. Kalau ada, lihat Site Mapping atai Site Survey di access poin. Temukan channel hot spot tetangga. Lalu, gunakan channel dengan selisih minimal 5 dengan channel tengga.
    
Oh iya, untuk kecepatan transper data yang lebih maksimal, gunakan adapter jaringan nirkabel berkoneksi PCI.

Posisi Hot Spot
Supaya seluruh rumah “hot”, pastikan access poin berada di ruang utama yang terbuka, misalnya ruang keluarga. Ingat, kekuatan sinyal wi-fi berkurang kalau kena tembok.
    
Lalu, supaya tidak ada orang bergabung kedalam jaringan nirkabel kita—takutnya sinyal bocor ke rumah tetangga—beri password sebagai pengaman. WPA2 yang paling aman.

Juga Patut Coba
  1. Jangan lupa pasang firewall dan antivirus untuk mencegah masuknya malware yang bisa mengganggu aliran data di jaringan.
  2. Lakukan konpresi terhadap file yang ditrasfer dalam sebuah jaringan untuk menimalkan lalu lintas pada jaringan. Makin besar ukuran file yang dikirim, makin padat pula laluntas pada jaringan.
  3. Pasang software untuk mengawasi jaringan. Contohnya : Activewall Traffic Monitor dan Bandwidth Monitor 3.2.
Smoga artikel ini bermanfaat.....

0 komentar:

Posting Komentar