Sabtu, 24 Oktober 2009

DB Designer Tools MySQ, Postgre SQL dan Oracle

ABSTRAK
Saat ini dengan mudah kita bisa mengatakan tiga produk database paling terkenal dan banyak digunakan adalah MySQL, PostgreSQL, dan Oracle. “Mana yang lebih bagus?” adalah pertanyaan yang hingga akhir zaman nanti akan selalu terlontar. Mungkin pertanyaan ini tidak ada artinya dan tidak membantu sama sekali. Namun, dalam artikel ini, akan dicoba mengambil dan menganalisa berbagai sumber melalui media internet yang terpercaya mengenai dari segi beberapa aspek kriteria atau parameter sebagai penilaian dan ukuran dari ketiga database yang berbeda satu sama lain tersebut.
Kontribusi dari artikel ini adalah ditujukan untuk memberikan sebuah pandangan dan gambaran tentang ketiga produk database yaitu : MySQL, PostgreSQL, dan Oracle sehingga dapat dimanfaatkan sebagai acuan dan pedoman oleh para pengguna database untuk memilih back-end database sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan kinerja yang diharapkan.

MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database manajemen system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial, tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

Portability : MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

Open Source : MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

Multiuser : MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

Performance tuning : MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

Column types : MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain

Command dan functions : MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

Security : MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

Scalability dan limits : MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

Connectivity : MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

Localisation : MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

Interface : MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

Clients dan tools : MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

Struktur table : MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.


PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS) yang bersifat open source. PostgresSQL juga sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, PostgresSQL database yang powerful dan tidak kalah dengan database komersil sekelasnya seperti Oracle, Sybase maupun Informix. selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data.

Fitur utama yg dimiliki adalah:
• DB Mirror
• PGPool
• Slony
• PGCluster
• complex queries
• foreign keys
• triggers
• views
• transactional integrity
• multiversion concurrency control

Selain itu postgres bisa dikembangkan oleh pengguna dg menambahkan:
• data types
• functions
• operators
• aggregate functions
• index methods
• procedural languages

Oracle
Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

Oracle database mempunyai fitur-fitur baru yang telah ditingkatkan dari versi Oracle 9i - 10g release 2, fitur itu yang di antaranya sebagai berikut:

1. Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application Clusters (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada database server yang down, kinerja database server tersebut akan di-take over oleh server-server yang lain.

2. Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada table-level saha, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi sampai pada row-level. Sehingga user-user dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat.

3. Data Partitioning, Oracle memungkinkan kita untuk melakukan partisi ke suatu tabel maupun indeks. Hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan kita untuk dalam melakukan manajemen data.

4. Oracle OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki fungsi OLAP (yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP database) yang terintegrasi dengan baik ke dalam relational database, sehingga kita tidak memerlukan database lain selain Oracle itu sendiri.

5. Oracle Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan bagi perusahaan yang ingin men-develop aplikasi Business Intellegent yang bertujuan untuk membantu eksekutif perusahaan dalam menentuksan strategi perusahaan berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle Data Mining.

6. Virtual Private Database, fitur ini memberikan dan meningkatkan fleksibilitas jaminan security sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi kita menjadi semakin aman sewaktu kita melakukan transaksi melalui Internet.

7. Intelegent Self-Managing, untuk para DBA, fitur ini akan membuat proses database tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah.

8. Flashback Query, fitur ini memungkinkan kita untuk melihat status data kita mundur beberapa waktu (flash back) sampai batas yang kita tentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka kita dapat melakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.



0 komentar:

Posting Komentar